Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 10:11:56【Resep Pembaca】293 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(31)
Artikel Terkait
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- 8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan
Resep Populer
Rekomendasi

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam